Laman

Rabu, 05 Agustus 2015

Perjalanan Hidupku



Saya dilahirkan dan dibesarkan disebuah keluarga kecil yang sederhana. Sebuah keluarga yang telah banyak mengajari saya makna dari sebuah kehidupan. Tepatnya 22 tahun yang lalu saya dilahirkan pada hari Sabtu, 4 Rajab 1414 H atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1993 M di Kota Duri, Kecamatan Mandau. Seorang anak yang dikenal orang sebagai seorang yang pendiam.
Bahkan ketika di SD, teman-teman mengatakan saya adalah orang yang paling pendiam dikelas. Anak ketiga dari tiga orang bersaudara. Inilah si bungsu yang dari kecil sudah diajarkan untuk mandiri dari kecil. Si bungsu yang dibesarkan oleh berbagai macam masalah peliknyanya hidup. Dari kecil sudah bisa melihat cara berbisnis. Dulu ketika ibu saya masih memiliki ladang sayur, saya sering diajak oleh orangtua saya untuk berjualan sayur yang sudah siap untuk dijual ke pasar. Selepas berladang sayur, ibu saya beralih kegiatan berjualan lemang, kue bolu kukus, dan berjualan goreng-gorengan hingga saat ini. Ketika SD saya sudah membiasakan diri meniru kegiatan ibu saya yang suka berjualan. Pada saat itu saya kelas 3 SD, kebetulan buah jambu biji dirumah saya sedang banyak berbuah, lalu saya membawa jambu tersebut kesekolah sekantong plastik yang lumayan besar. Dan hasilnya, pulang-pulang saya membawa uang karena jambu tersebut laku terjual ke teman-teman saya. Begitu pula saat ibu saya berjualan kue bolu kukus dan gorengan pada saat saya duduk dikelas 6 SD. Saya pun menjualnya ke teman-teman saya disekolah. Berawal dari saya membawa bekal kue dan gorengan tersebut ke sekolah, kemudian teman-teman banyak yang memesannya kepada saya. Lumayan hasilnya untuk nambah-nambah uang belanja saya, hehe. Tetapi tetap, prestasi juga tidak saya tinggalkan begitu saja walaupun berjualan di sekolah. Alhamdulillah di SD saya selalu mendapatkan ranking di posisi 10 besar.
Saat memasuki Sekolah Menengah Pertama di SMPS Hubbul Wathan Duri, saya juga masih melakukan hal yang sama ketika di SD. Yaitu membantu orang tua saya berjualan gorengan disekolah. Menjualnya kepada teman-teman dan guru-guru SMP. Ketika di SMP inilah saya mulai belajar untuk melibatkan diri kedalam organisasi sekolah. Organisasi yang saya ikuti yaitu Gerakan Pramuka Hubbul Wathan dan OSIS SMP Hubbul Wathan. Dengan mengikuti organisasi, perlahan-lahan saya mulai mengembangkan kemampuan diri saya. Di OSIS saya dipercayai sebagai Koordinir Bidang Agama. Pun prestasi akademik tidak saya abaikan. Selalu berusaha untuk terus memperbaiki prestasi sampai akhirnya bisa memperoleh posisi 3 besar dikelas.
Hal yang sama masih tetap saya lakukan ketika duduk dibangku SMA. Saat itu saya lulus tes masuk di SMAN 3 Mandau, Duri. Dari kelas X SMA sampai kelas XII SMA saya masih tetap membantu orangtua saya menjual kue. Walaupun hanya dikelas, tetapi lumayan juga karena banyak juga teman-teman saya ketika waktu istirahat malas untuk ke kantin. Karena pasti berdesak-desakan. Jadi mereka mencari aman dengan memesan gorengan dengan saya. Saya tidak gengsi dengan hal yang saya lakukan. Saya senang dengan apa yang saya lakukan. Karena dengan hal itu saya bisa membantu kedua orangtua saya. Walaupun tidak seberapa, hal itu bisa menyenangkan hati mereka.
Saat dibangku SMA saya masuk di organisasi Rohis, yaitu Rohani Islam. Disini saya menemukan teman-teman sekaligus saudara saya yang baru. Pada saat periode 2010/2011, saya dipercayai oleh teman-teman Rohis dibidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi. Disini saya lebih mengembangkan diri. Hingga di akhir-akhir kelas XII saya mulai menggunakan jilbab lapis.
Walaupun aktif sebagai Aktivis Dakwah Sekolah, begitu sebutan orang-orang kepada kami yang masuk organisasi Rohis. Tetap prestasi akademik terus saya tingkatkan. Hingga di kelas XII saat sekolah saya mendapatkan undangan dari UIN Sultan Syarif Kasim. Undangan untuk masuk kuliah di UIN SUSKA Riau melalui jalur PBUD. Dengan bismillah maka saya pun masuk jalur PBUD dan alhamdulillah saya lulus. Dikampus saya belajar banyak hal. Pertama sekali sampai dikampus, organisasi yang pertama saya cari adalah Rohis. Ya, saya senang berada di Rohis. Saya bisa dekat dan bersahabat dengan orang-orang yang sholeh dan sholehah.
Semasa kuliah saya masih tetap menjual goreng. Bedanya kalau di Duri gorengan yang saya jual adalah buatan ibu saya. Kalau di Pekanbaru, di kampus UIN Suska gorengan yang saya jual adalah buatan saya sendiri dan kakak senior yang tinggal di Asrama Putri UIN Suska Riau. Jumlah yang kami terima tidak sedikit. Pesanan yang kami terima paling banyak berjumlah 4.000 kotak snack. Pesanan tersebut kami terima untuk acara seminr-seminar yang diadakan oleh BEM/HMJ/kegiatan yang diadakan mahasiswa yang lainnya. Dan sebagiannya lagi kami menjualnya di asrama, karena saat itu saya tinggalnya di asrama putri UIN Suska Riau. Saya jajakan gorengan saya itu dari lantai 3 sampai ke lantai 1 asrama.
Pengalaman organisasi sangat banyak saya dapatkan selama berada di kampus. Selain masuk di organisasi Rohis fakultas yang bernama FK-Massya (Forum Kajian Mahasiswa Syariah & Hukum), saya juga masuk di organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ D3 PS) dan juga SCEI (Study Club Economic Islamic).
Tahun pertama saya berada di FK-Massya, saya diberi amanah sebagai anggota BPA (Badan Pembinaan Anggota) atau nama lainnya Kaderisasi, tahun kedua saya mendapatkan amanah yang lebih berat lagi yaitu sebagai Koordinator BPA itu sendiri, serta di tahun ketiga saya kembali mendapatkan amanah kembali di keanggotaan BPA tersebut.
Saat berada di HMJ pun saya mendapatkan amanah. Tahun pertama saya diamanahi sebagai anggota bidang Keagamaan dan tahun kedua saya mendapatkan amanah yang sangat berat, bendahara umum. Dan di SCEI saya diamanahi di anggota bidang Financial dan Kesekretariatan.
Semua amanah yang saya dapatkan bukanlah keinginan saya. Melainkan atas kepercayaan orang-orang disekitar saya. Karena bagi saya menjalankan amanah bukanlah hal yang mudah. Amanah itu berat, lebih berat daripada beban 20 kg. Itulah yang saya rasakan selama mejalankan amanah-amanah yang saya terima. Karena amanah itu nantinya akan saya pertanggungjawabkan diakhirat nantinya.
Sekian dulu pengenalan singkat dari saya. Mulai dari pengenalan masa kecil saya hingga saat kuliah sekarang ini. Nantikan episode saya berikutnya dicerita saya dimasa-masa berikutnya. Terutama cerita saat nantinya saya bersama dengan pemilik tulang rusuk ini. Hehehe....

2 komentar: