Aku diam bukan berarti bisu
Tak menyapamu bukan berarti bosan
Mengacuhkanmu bukan berarti melupakan
Tentu aku punya CINTA
Sebagaimana insan yang diberi suatu rasa
begitupun diriku...
Jumat, 31 Oktober 2014
Selasa, 14 Oktober 2014
Jika Akhwat Jatuh Cinta
Aku ingin bercerita. Ini tentang seseorang yg begitu sangat mencintaiku dalam hidupku karena Allah Semata. Dia yang ada di sana, tak tau dimana. Yang dipisahkan oleh ruang dan juga waktu.
Hmm, dari sinaran senja yang ku lihat. Ku tau, bahwa kami memang ditakdirkan untuk terlebih dahulu dipisahkan sebelum dipertemukan. Berjauhan dan tidak saling mengenal.
Ini tentang dia. Dia yang menyapaku lewat untaian do'a dan rintikan air mata yang mengalir disepertiga malam dalam sujudnya. Lewat hening suara ketika ia melantunkannya dengan lembut yang penuh dengan harapan.
Ya, ini memang tentang dia. Dia yang suatu hari akan menjadi ujung cerita-cerita dalam hidupku. Berharap akan selalu bercerita tentang dia
Rabu, 08 Oktober 2014
Aktivis Dakwah, Kemanakah Engkau (dan Aku) Setelah Ini ?
Kemanakah arah dakwah kita setelah ini wahai engkau para aktivis
dakwah? Kemanakah perjalanan kita setelah dakwah kampus kita lalui?
Bagaimana visi dan misi dakwah kita setelah kembali ke pangkuan keluarga
dan masyarakat?
Jumat, 19 September 2014
CINTA YANG BERMUSIM
Cinta itu bermusim,
Saat musim kemarau,
Ada cemburu yang bisa membakar
Ada rindu yang meresahkan kalbu.
Namun percayalah,
kemarau waktu yang tepat untuk meresapi kehangatan mentari cinta dengan utuh.
juga kesempatan untuk mengeringkan hati yang gerimis.
Saat musim gugur,
Ada impian yang tak sesuai kenyataan,
Ada kekaguman yang tak tersampaikan.
Ada perasaan yang tak mampu diekspresikan.
Namun percayalah,
Daun yang gugur kan berganti dengan daun yang lebih indah
Butuh kesabaran untuk melihatnya merekah.
Saat musim salju,
Ada dingin yang merasuk,
Ada kehampaan yang menumpuk,
Ada kesendirian yang seakan menusuk.
Namun percayalah,
Kita bisa memilih untuk mempersiapkan bola salju cinta yang kan dibangun kelak.
Saat musim hujan,
Cinta mampu menghujani hati yang sunyi.
Menghidupkan kembali semangat yang nyaris berkarat.
Sebelum hujan turun, buatlah bak penampung yang cukup besar.
untuk menampung energi cinta yang tercurah.
Saat musim kemarau,
Ada cemburu yang bisa membakar
Ada rindu yang meresahkan kalbu.
Namun percayalah,
kemarau waktu yang tepat untuk meresapi kehangatan mentari cinta dengan utuh.
juga kesempatan untuk mengeringkan hati yang gerimis.
Saat musim gugur,
Ada impian yang tak sesuai kenyataan,
Ada kekaguman yang tak tersampaikan.
Ada perasaan yang tak mampu diekspresikan.
Namun percayalah,
Daun yang gugur kan berganti dengan daun yang lebih indah
Butuh kesabaran untuk melihatnya merekah.
Saat musim salju,
Ada dingin yang merasuk,
Ada kehampaan yang menumpuk,
Ada kesendirian yang seakan menusuk.
Namun percayalah,
Kita bisa memilih untuk mempersiapkan bola salju cinta yang kan dibangun kelak.
Saat musim hujan,
Cinta mampu menghujani hati yang sunyi.
Menghidupkan kembali semangat yang nyaris berkarat.
Sebelum hujan turun, buatlah bak penampung yang cukup besar.
untuk menampung energi cinta yang tercurah.
Selasa, 02 September 2014
Kisah Cinta Saidina Ali dan Saidatina Fatimah Az-Zahra
Ada rahasia terdalam di hati Ali
yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri
tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya.
Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada
suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang
dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia
bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya
dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang
Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu
bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang
semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam
diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi
mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.
Rabu, 19 Maret 2014
Pesona Di Balik Duri - Riau
Ibu Kota : Kecamatan Mandau
Luas : 937,47 Km²
Penduduk : 235.109 Jiwa
Kelurahan : 9
Desa : 6
Suhu Max/Min : 34°C / 25°C
Kata orang Duri itu pengap..
Kata
orang Duri itu kampong..
Kata
orang Duri itu tak ada ape-apenya..
Tapi,
bagiku tanah kelahiranku itu menyimpan sejuta keunikan. Aku bangga lahir di
Duri, meskipun ada niat untuk tidak balik lagi ke Duri heheh....#mudikbolehlah yaaa....,
Duri itu panas , bahkan
sangat panas. Diriku seolah akan meleleh bila berada di kota minyak itu(makanya kuliah ke bandung)hahaha
YuP …Duri itu adalah sebutan keren dari salah
satu kecamatan TerkaYa di indonesia, bagaimana enggak bermilyar2 barrel Minyak
bumi udah di keruk dari daerah ini sejak berpuluh2 tahun yang silam. Biasanya selentingan orang2 akan akan
menyebut Duri kota Atas minyak Bawah minyak, maksudnya minyak bumi dan minyak
sawit.
Duri
bukan kota besar seperti Bandung, Jakarta, ataupun Nagor. Duri hanyalah
kota kecil yang berada di Riau, ibukotanya Pekanbaru. Walaupun hanya
kota kecil , tetapi Duri punya contribute besar dalam export minyak
dunia dan menyumbang sekitar 60% produksi minyak mentah di Indonesia.
Hal ini karena 90% wilayahnya merupakan penghasil minyak dibawah naungan
PT.Chevron Pasific Indonesia. kampung halaman ku ini seakan-akan
menjadi primadona hehehe.
kota
Duri merupakan daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia. Kota Duri
menjadi pusat operasional perusahaan raksasa minyak PT. PT.Chevron
Pasific Indonesia yang merupakan perusahaan kontrak bagi hasil dengan
pemerintah RI.
PT.Chevron Pasific Indonesia merupakan anak perusahaan dari
Chevron yang bertugas mengeksplorasi minyak yang ada di Riau. Sebelum
diambil ahli oleh Chevron , perusahaan ini bernama Caltex Pasific
Indonesia. CPI merupakan perusahaan minyak kontraktor terbesar di
Indonesia dengan produksi sudah mencapai 2 milyar barrel minyak.
Pada
1980, Caltex Pasific Indonesia merasa memerlukan terobosan untuk
meningkatkan produksi minyak di ladang minyak Duri. Pada tahun ini
dibangunlah proyek system Injeksi Uap terbesar dunia yaitu Duri Steam
Flood , yang diresmikan mantan presiden Indonesia , Soeharto pada
pertengahan 1980an.
Tahun
2005, Caltex Pasific Indonesia, sebagai anak perusahaan & Taxaco
Inc.diakuisisi oleh Chevron bersama dengan Taxaco & Unocal. Maka,
resmi nama PT.Catex Pasifi Indonesia menjadi PT.Chevron Pasific
Indonesia.
Sungguh
, aku terpesona dengan semua prestasi-prestasi yang telah dicapai
PT.Chevron Pasific Indonesia. PT.Chevron Pasific Indonesia mencatat
prestasi gemilang. Perusahaan yang sudah 85 tahun menjadi mitra
pemerintah dibidang perminyakan itu berhasil m PT.Chevron Pasific
Indonesia encapai produksi minyak komulatif 11 milyar barell tahun lalu.
Minyak yang dihasilkan dari lapangan PT.Chevron Pasific Indonesia yang
sudah berproduksi sejak 1952.
Prestasi
yang diraih oleh PT.Chevron Pasific Indonesia ini merupakan pencapaian
penting bagi kemajuan Indonesia. 11 barel minyak?? Menurutku itu angka
yang cukup fantastic. Lapangan-lapangan minyak yang dikelola di Riau
merupakan tulang punggung produksi nasional. Dihasilkan dari lapangan
terbesar di Duri. Lapangan tersebut salah satu lokasi pengembangn
injeksi uap(steam flood) terbesar di dunia.
Dibawah
perut bumi tanah kelahiranku itu masih menyimpan banyak minyak.
Terkadang mataku ingin menangis , hatiku ingin menjerit melihat semua
kekayaan perut bumi ini dikeruk pihak asing. Tapi, apa boleh buat ,
bangsa ini belum mampu untuk mengelolah hasil kekayaan bumi ini secara
independen.

Kalau kamu ke Duri, akan sering melihat benda ini (Angkuk-Angkuk Pengambil Minyak Bumi)
Kota
yang kaya ini di diami oleh penduduk asli(suku Sakai) yang sudah
tergusur jauh dari pedalaman hutan , ada pula penduduk Melayu, mayoritas
dipegang orang-orang Minang yang merantau , Suku Batak perantauan dan
pendatang serta campuran dari berbagai suku.
percampuran
suku ini membuat orang Duri mempunyai bahasa unik , campuran dari
bahasa Minang dan logat Padang dan Melayu . benar-benar kombinasi yang
cukup unik.
Anak-anak
Duri tidak terbiasa menyapa dengan kata Loe.. Gue... ..tapi dengan kata
kamu,Kau, aku, awak ini, awak itu. Menekankan sesuatu biasanya dengan
menambahlkan kata “kali” bukan kata “banget”, misalnya : “kaya kali kau
ini” mungkin kata “kali ”
Untuk
lebih menekankan kata sifat terkadang tidak cukup kata “kali” saja ,
tetapi juga ditambahkan dengan kata “dang”, contoh :”kaya kali dia
dang.”
Yang
paling unik lagi , kalau menyangkal sesuatu atau tidak setuju dengan
sesuatu biasanya tidak hanya memakai kata “tidak” tapi lebih diberi
penekanan dengan menggunakan kata “do” , contoh :”eeehhh.. nggak do..”
Kalau
lagi takjub dengan sesuatu biasanya memakai kata “ndeeehh..”. mungkin
ini asal kata “ondeh” dari bahasa minang. Contoh “ndeehhh..kaya kali dia
dank..”
Dari
segi logat , anak Duri jarang memakai e lemah, tetapi memakai e keras ,
seperti logat Batak. Hal ini terjadi karena bahasa-bahasa di Sumatra
baik itu bahasa Minang maupun bahasa Batak memiliki penekanan e yang
keras dan sangat jarang menggunakan e lemah.
mayoritas penduduk duri bekerja sebagai buruh di perusahaan minyak swasta,ada juga yang berkebun sawit,karet,pedagang,dll.
Jika
kamu ingin melihat gajah yang patuh dan dapat diajar untuk bermain bola
kaki, atau melakukan atraksi lainnya, kamu tidak harus ke Wai Kambas
Lampung,kamu dapat mengunjungi Duri di Kecamatan Mandau. Di kota ini,
tepatnya di Desa Sebanga sejak beberapa tahun yang lalu telah dijadikan
sebagai pusat pelatihan gajah. Jika kamu mengunjungi tempat ini tidak
saja kita dapat melihat gajah-gajah yang patuh dan boleh disuruh membuat
atraksi, tetapi kitapun dapat menunggangi dengan dipandu oleh para
pawang gajah. Gajah di duri bisa Aksi juga loh, karena rumahnya(hutan)
ditebang , merekapun demo ke perumahan chevron
Chevron
memiliki kompleks hunian pegawainya yang di lengkapi berbagai macam
fasilitas mulai dari Sekolah, tempat ibadah,swalayan, Rumah Sakit,kolam
renang,perpus,taman rekreasi,bioskop, sarana olah raga sampai
dengan kantin yang tentunya hanya di peruntukkan bagi pegawai CPI . Didalam Kompleks CPI ini juga terdapat beberapa
kantor yang difungsikan sebagai kantor administrasi, kalau di Ladang Minyak
(Duri Field) itu untuk orang-orang yang kerja di lapangan, kalau di Kompleks
ini biasanya di pakai untuk administrasi dan pengolahan data yang dipakai untuk
mendukung pekerjaan di Ladang Minyak.
Begitu banyaknya fasilitas yang melengkapi kompleks
CPI dan mewahnya fasilitas-fasilitas tersebut tak jarang membuat kesenjangan
sosial antara warga yang bermukim di dalam kompleks dengan yang bermukin di
luar kompleks. Bahkan warga yang bermukim di luar di wajibkan mempunyai izin (pass
kendaraan bermotor seperti mobil dan motor) serta harus mematuhi semua
aturan yang di wajibkan..hehehe..dan gak sering membuat main set bahwa
orang-orang yang tinggal di dalam kompleks tersebut orang-orang gedongan,
ekslusif (jadi inget buku laskar pelaginya Andrea Hirata
yang bercerita tentang PT Timah dan penduduk setempat, ya kira2 begitulah
gambarannya). Bagi pegawai CPI yang sudah berkeluarga memang diberikan
fasilitas perumahan yang lumayan mewah beserta perabotannya ( kulkas,
kompor, tempat tidur, meja, kursi dll ), ada juga fasilitas angkutan umum
yang khusus untuk lalu lalang di dalam kompleks (mereka menyebutnya
taxi).
Di Duri pendidikan juga udah lumayan maju,
mungkin karena ada komplek Chevron yang notabene ada fasilitas sekolah yg
bertaraf internasional…
Selain itu juga ada cendana
(khusus anak chevron),
Amerikan school (khusus warga asing) dan Juga sekolah-sekolah negeri
lainnya.
Kalau kamu
berjalan-jalan hari jum'at /sabtu kamu akan melihat pemandangan siswa
di Riau termasuk Duri memakai baju Melayu (Baju daerah) ,dengan warna
tergantung sekolah masing-masing, yang saya ngak temukan ini di pulau
jawa, yaaa iya lah masak ke sekolah pakai kebaya,
Kota Duri ini berada didalam sebuah kecamatan (catet
ya KECAMATAN) dan ajaibnya sangat luas sebagai
kecamatan, dan berpenghasilan sangat besar di banding kecamatan-kecamaatan lain
di wilayah Riau bahkan dibandingkan dengan kecamatan lain di Indonesia.
Kecamatan Mandau di Kota Duri merupakan salah satu kecamatan terkaya di
Indonesia, menghasilkan minyak bumi dan minyak sawit **Atas dan bawah
Minyak…keren yak** . Duri juga merupakan kontributor pajak yang paling
menunjang untuk Kabupaten Bengkalis karena itulah Bengkalis menolak mentah2
ketika Kecamatan
Mandau ini menginginkan berdiri sendiri, tidak hanya dari ribuan pegawai
kontraktor Chevron dan pegawai Chevron sendiri tetapi terutama dari puluhan Expatria yang
bekerja di Duri. Saat ini pengeboran minyak bumi masih kerjasama antara PT.
Chevron Pacific Indonesia dan BP Migas, serta ratusan kontraktor sebut saja; Tripatra-Fluor, Schlumberger, Haliburton, Truba Jaya,
Adhikarya, Multi Structure, BRE dan masih banyak lagi kontraktor serta sub
kontraktor lainnya.
Duri
memiki 2 Jalur angkot, Jalan Hang Tuah dan sudirman, insya allah
jalan-jalan diduri dengan angkot ngak bakalan nyasar karena
muter-muter doang, hehe
Mirip Alun-alun( kalau di jawa) diduri namanya Simpang Pokok Jengkol(pertigaan
ini dinamakan Pokok Jengkol karena konon katanya di pertigaan ini dulu
ada pohon jengkol yang sangat besar, sedangkan simpang adalah bahasa
melayu yang apabila di bahasa indonesiakan artinya Tikungan). Jalan Hang Tuah adalah salah satu jalan utama untuk lintas sumatera menuju Jakarta, Medan dan Aceh).
Ini adalah Mandau City Mall Duri
Ya.., itulah Duri , kota kecil, tapi sebenarnya Kota Duri mampu mengukir sejuta prestasi yang patut dibanggakan di Indonesia ini. Kota Duri menyimpan banyak keunikan… Hidup Anak Duri…..heheh
Langganan:
Komentar (Atom)


